Tisu Basah dengan Aroma Serai Wangi: Produk Serbaguna Berbasis Minyak Atsiri

Minyak atsiri sendiri merupakan jenis senyawa yang bersumber atau berasal dari tanaman dan mudah sekali menguap pada suhu ruang. Proses untuk mendapatkan minyak atsiri dilakukan dengan cara penyulingan. Minyak atsiri yang sudah melalui proses tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

Tisu basah merupakan produk praktis yang digunakan untuk membersihkan berbagai macam kotoran dan juga dapat menghilangkan noda. Produk ini berupa tisu anti sobek atau handuk basah yang dapat dikombinasikan dengan aroma yang menyegarkan bersumber dari tambahan minyak atsiri yaitu serai wangi. Minyak atsiri digunakan untuk menghasilkan aroma alami dan menggantikan aroma sintetis yang bersumber dari bahan-bahan kimia. Tisu basah ini menjadi produk yang lebih praktis dibandingkan penggunaan tisu kering. Pengguna tidak perlu lagi menyiapkan air untuk membersihkan kotoran atau noda sehingga akan lebih cepat dan lebih mudah.

Penggunaan minyak atsiri serai wangi berfungsi sebagai antibakteri dan mampu memberikan aroma alami dimana terbebas dari pewangi atau aroma sintetik berbahan kimia. Serai wangi mengandung senyawa antibakteri seperti geraniol, sitronelal, dan sitronelol. Selain itu, serai wangi juga dapat menghasilkan senyawa monoterpen yang berfungsi sebagai senyawa antibakteri karena memiliki sifat bakterisida. Selain serai wangi, pembuatan tisu basah ini juga dapat dilakukan menggunakan jenis-jenis minyak atsiri lainnya. 

Pembuatan tisu basah sebagai salah satu contoh produk berbasis minyak atsiri ini ternyata sangat mudah loh sobat, kalian bisa membuatnya sendiri dirumah. Adapun alat, bahan dan cara pembuatan sebagai berikut, 

Bahan dan Alat

  1. Tisu basah anti sobek 
  2. Minyak atsiri (Serai Wangi)
  3. Baby oil 
  4. Sabun bayi 
  5. Air hangat 

Cara Pembuatan

  1. Air hangat dimasukkan ke dalam wadah atau baskom kemudian ditambahkan sabun bayi
  2. Selanjutnya ditambahkan baby oil dan minyak atsiri (serai wangi), lalu diaduk hingga merata
  3. Setelah semua bahan tercampur,  tuang campuran air tersebut pada tisu anti sobek dan biarkan hingga semua bagian tisu terendam, lalu tisu basah siap digunakan

Tips : agar hasil tisu basah tidak terlalu banyak mengandung air, setelah tisu terendam harus diangin-anginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah yaa sobat

Sangat mudah bukan?
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat yaa
Jangan lupa buat tisu basahnya yaah
Salam hangat, penulis

Informasi Penulis:
Nama: Rayhan Dhito Arimbi Putri
NIM: 24020221120002

Kulit Jeruk dan Minyak Atsiri Bisa Membasmi Jamur Tanaman?

(Ungaran Timur, 2024). Sedih rasanya melihat tanaman kesayangan kita layu. Terkadang tanaman kesayangan kita dapat terserang oleh jamur yang menyebabkan tanaman kita menjadi tidak sehat dan kurang enak dipandang. Salah satu jenis jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman adalah jamur Fusarium oxysporum. Pengendalian jamur patogen yang menyerang tanaman umumnya banyak digunakan jenis pestisida kimia yang dinilai kurang ramah lingkungan dan menimbulkan efek negatif untuk kesehatan manusia. Padahal, banyak bahan di sekitar kita yang ternyata mampu membasmi jamur penyebab penyakit pada tanaman loh… Beberapa bahan tersebut adalah kulit jeruk, minyak atsiri kayu putih, dan minyak atsiri serai wangi. Ketiga bahan tersebut ternyata diketahui memiliki aktivitas antijamur dan dapat dimanfaatkan menjadi bahan fungisida alami. For your information, fungisida merupakan suatu substansi atau sediaan yang mampu menghambat pertumbuhan jamur. Fungisida tanaman mampu mengontrol dan menghambat pertumbuhan jamur patogen yang akan menyerang dan menyebabkan suatu penyakit pada tanaman. Keren sekali bukan? Pada artikel ini, kita akan bersama-sama belajar cara membuat fungisida alami dari ekstrak kulit jeruk dengan ekstra minyak atsiri.

Bahan dan Alat

  • Limbah kulit jeruk
  • Minyak kayu putih
  • Minyak serai wangi
  • Air
  • Champora
  • Alkohol 70%
  • Blender
  • Wadah
  • Botol kemasan

Cara Pembuatan

  • Limbah kulit jeruk dikeringkan dan diblender hingga halus.
  • Simplisia kulit jeruk direndam dengan air dan didiamkan selama 3 hari dengan diaduk sesekali.
  • Champora dilarutkan dalam alkohol 70% dan ditambahkan dengan minyak serai wangi dan minyak kayu putih.
  • Campuran diaduk hingga merata.
  • Limbah kulit jeruk yang direndam dengan air 3 hari dapat disaring dan dipisahkan untuk selanjutnya dicampur dengan campuran bahan lain yang telah dibuat.
  • Larutan diaduk hingga merata dan dikemas pada botol kemasan.

Informasi Penulis:
Nama: Atika Rahmawati
NIM: 24020221120004
Status: Mahasiswa KKNT KHDTK UNDIP 2024

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑